Begitu juga kopi-kopi yang ditanam di Kerinci, Merangin dan Tanjungjabung Barat serta kayu manis yang sudah menembus pasar dunia, yang masih melalui pelabuhan Teluk Bayur di Kota Padang Sumatera Barat dan Belawan di Kota Medan Sumatera Utara.
Ia berpendapat, jika ekspor produk-produk unggulan itu dapat dilakukan langsung melalui pelabuhan yang ada di Jambi, memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Alangkah naifnya Provinsi Jambi hanya menonton barang-barangnya harus transit ke daerah lain sebelum akhirnya diekspor. Seharusnya Jambi bisa, sebagai daerah yang strategis secara geografis dekat dengan negara-negara Asean seperti Singapura dan Malaysia,” kata Rendra.
Rendra menyayangkan khusus pada tahun 2025, Provinsi Jambi tidak mendapat kucuran PSN. Jambi bagian integral dari Indonesia seharusnya bisa mendapatkan porsi tersebut. “Jambi bagian dari negara Indonesia,” tegas Rendra.(*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari.Halaman : 1 2